Di altar anda nanti, barisan paling depan,
akan ada saya yang tengah tersenyum
berdiri di atas gores dan karat yang kian coklat
Berdiri gamang dan limbung
Seperti ibu tiri pada putri Salju
Mencelos berulangkali, betapa beruntungnya, betapa beruntungnya
Andai saja, andai saja
Semakin banyak kata tanya mengapa dan kenapa
Setelah upacaranya, kemudian berlari dan memecah cawan
Tak ada acara untuk bersulang selain boneka jerami yang tertancap paku
Di buket bunga serta kartu ucapan selamat
Perjamuan tiga orang dan beberapa lalu berlanjut, dengan tarian penutup di atas bangkai-bangkai
Palang lonceng rapuh dan terjatuh
Semua yang ingin mati maupun yang tidak, menjadi segaris di akhir pengharapan
Tidak untuk satu dari tiga, atau dua dari semua
Darah mengalir bersatu kemudian membasah, buket bunga menjadi segar dan harum
Disemat kartu berujung lancip bertulis,
"selamat, semoga berbahagia"
27 Desember 2010 jam 4:26
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..