2.17.2011

Upacara nanti.

Di altar anda nanti, barisan paling depan,

akan ada saya yang tengah tersenyum

berdiri di atas gores dan karat yang kian coklat

Berdiri gamang dan limbung

Seperti ibu tiri pada putri Salju

Mencelos berulangkali, betapa beruntungnya, betapa beruntungnya

Andai saja, andai saja

Semakin banyak kata tanya mengapa dan kenapa

Setelah upacaranya, kemudian berlari dan memecah cawan

Tak ada acara untuk bersulang selain boneka jerami yang tertancap paku

Di buket bunga serta kartu ucapan selamat

Perjamuan tiga orang dan beberapa lalu berlanjut, dengan tarian penutup di atas bangkai-bangkai

Palang lonceng rapuh dan terjatuh

Semua yang ingin mati maupun yang tidak, menjadi segaris di akhir pengharapan

Tidak untuk satu dari tiga, atau dua dari semua

Darah mengalir bersatu kemudian membasah, buket bunga menjadi segar dan harum

Disemat kartu berujung lancip bertulis,

"selamat, semoga berbahagia"


27 Desember 2010 jam 4:26

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..