2.17.2011

Sketsa ruang yang ku cipta.

Ruang dimana dia yang kuinginkan, akan kubuat luas

pijakan yang seolah nyata walau mungkin tanpa gravitasi

merenda maksud tak tertangkap

dengan jaring sobek yang tangkainya tak tergenggam

tapi keinginanku tak lagi abstrak, kini mulai teraba

menjadi sesuatu yang mungkin bagai naskah absolut

akan dipakai untuk dimainkan, pasti walau itu nanti

tinggal ku berlobi dengan jarum jam

agar ada atmosfer yang membuatnya dapat menjadi cepat

tak lagi dengan satuan detik, tak lagi kasat

nanti pasti akan ada euforia dimana aku merasa segalanya positif

dan mengakui bahwa keinginanku tak lagi terlalu berani dan bermimpi

tanpa jeda, merangkai lagi cerita

dia yang kuiginkan memang terlalu jauh

makanya hanya ruangnya saja yang berani kusketsa

mewarnai harap dengan pensil hitam yang paling tajam ujungnya

mungkin dia akan mampir dan berselonjor, bersama

mungkin nanti di bangku yang sama,

tak lagi dia di atas dan aku di lantai

makanya, tak mungkin aku berhenti keras kepala

wujud sketsa yang selalu tersampir doa

nanti bukan sekedar goresan asal dan kasar lagi

didalamnya banyak pengaminan untuk semua semoga.



05 Desember 2010 jam 3:17

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..