8.23.2010

Memangnya kenapa kalau aku adalah AKU?

Ini memang cerita tentangku, karena aku adalah si pembuat cerita dan aku yang berhak menentukan siapa orang pertama, kedua, atau ketiga.
Ada dimana aku?
Sebagai apa aku?
Sebagai naratorkah? Sebagai orang keberapa?
Dus, itu tak penting. Aku hanya ingin menceritakan tentang sebagian diriku, seperempat, setengah, seporsi, dan terserah kalian inginnya berapa.
Aku kurang ingin peduli.
Aku, si perempuan Juli.
Aku selalu ingin berteriak, tapi tak ada tempat. Aku ingin benci semua orang, tapi kenapa?
Aku masih membutuhkan alasan,karena aku bukan pelebaya yang menjagal orang.
Malas untuk membuat sinopsis, aku hanya ingin semua orang tahu tentang aku dan ke-aku-anku.
Memangnya kenapa jika aku egois,hah?
Aku menakar egois dari gelas takar yang benar
Bukan dari timbangan layu yang jarumnya bengkok
Aku adalah hak!
Aku adalah suara yang ingin terdengar dan didengar
Tidak, aku tidak ingin jadi adagio
Inginnya lantang seperti adzan yang biasa kudengar dikala subuh
Tetap tedengar, padahal setan sedang bersusahpayah membelai pendengaran dan sayup mataku.
Ingat, ini tentang ceritaku, dan cerita tentangku.
Jangan kau interupsi, atau kau kan kuhabisi.
Tak sudi untukku memeluk lutut, beradu dahi dengan sikut, airmata ini tumpah bukan untuk yang sepele.
Aku bergeming di atas pecahan kaca, walau tak bersandal
Aku adalah jalinan astrasit, walau tak berkelip
Aku adalah saya yang mengaku 'aku'
Dan mengapa masih saja kau ragukan?






***
Si 'aku' disini adalah yang seorang rebel, egois, tervonis, dan hanya ingin membela dirinya dari persiflase orang2, lewat kata-kata yang tak ingin dan tak sempat dipilih2 dulu.


4 comments:

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..