9.24.2011

Ruang July


"Apa kita makhluk asing, di tengah mereka?"
"Mungkin kita freak, dan aneh.."
"Atau anggapan kita saja?"

Kepulan asap dan coklat pada cangkir. Perlahan mendingin, lalu kami menggoyangkannya agar ampasnya melebur.

"Begadang lagi?"
"Dengan senang hati," aku tersenyum dan membuka bungkus kedua.
"Tembok kita sepi..."
"Itu berarti belum ada yang menggoda lagi angklung hidup kita."
"Iya, biasanya berisik, lebih berisik dari tembok di jejaring sosial."

Kami menatap satu persatu goresan acak dan kotor, pada bidang yang tak bisa disebut putih lagi itu.
Lalu mencibir,
terkikik,
dan tertawa.

"Aku sedang warna merah muda."
Ya, aku tahu, akhir-akhir ini kamu sedang berwarna merah muda.
Lalu bola mata kami berhenti pada goresan nama yang sama, orang yang berbeda.
"Punyaku, akan ditinggalkan sebentar lagi." Tergores disana dan aku menyambutnya dengan cengiran.
Lalu punyaku, "merebut dia dari pacarnya.",
Kamu menyambung, "misiku berhasil, dan misimu gagal."
Kami terkikik lagi.
Bukti kegilaan kami yang kesekian pun ikut menertawai.

"Aku sedang abu-abu."
Kini giliran sebuah nama menjadi tempat mata kami tertumbuk.
Nama terakhir yang kugores.
Nama yang hampir mendominasi deretan goresan-goresanku itu.
29 April 2011, "dia lagi sakit, hampir seminggu. Aku harus membuatkannya sayur bayam! :)"
Kami menghela dan menghirup lagi antara abu-abu dan coklat yang mendingin.

Dikamar ini, hanya kami yang menyenanginya.





27/09/2011
Dikamar copy paste tempat semua asap dan asa keluar. Untuk kami para perempuan tangguh.
Julie & Julia


No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..