9.30.2011

Pesawatku mendarat dimana?


Pesawatku bukan terbang ke bulan, apalagi ke matahari,
tapi,
pesawatku terbang ke tempat yang paling dekat dengan hati..



Tetapi kadang-kadang langit terlalu sombong
hingga tangan kita tak bisa menggapai untuk sekedar bermimpi,
tetap hanya bisa melihat dari jauh dengan terdongak,
dan apakah ia akan mengerti?
kenapa ia begitu tinggi?



Lalu perlahan, aku melihat pesawatku dimakan langit yang tengah pongah,
Melebur bersama udara kering dan abu-abu,
aku melihat semua menjadi semu bahkan untuk sesuatu yang mengguyurku menjadi beku,



kenapa tak jawab tanyaku?
apakah aku masih tetap dipersimpangan jalan, dan tetap membatu?
mengapa kamu bisu?

Aku sedang merasa,
sendiri,
sangat sendiri,
dan selalu sendiri.





Penghujung September 2011
Foto : Adnan Roesdi
Teks : Jayu Julie






2 comments:

  1. terkejut,. karena cepat sekali bergandeng dengan seorang,.

    sudah beberapahari ini saya hanya berbicara sendiri teriakan dan keluhan terpantul hampa,.

    saya sangat membutuhkan segalanya tentang k.a.m.u
    percaya atau tidak aku mengalami goncangan yang aku sendiri tak megerti bisa atau tidak dilewati dengan hidup. terpukul.sangat


    hanya berjalan tak kembali berarah namun dalam keadaan yang sangat payah,.

    ak sayang kam dan sangat

    ReplyDelete

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..