6.26.2010

Terus begini.

Tak pernah ku mengharap sepiku akan begini
Awan yang berkhianat
Angin yang tak amanat
dan hati yang laknat

Ketika semua tak sama lagi, ku seperti ikut menjadi semu
Seakan dulu adalah tak nyata
Dan masa lalu yang membuat nyeri daripada malam yang punya rahasia
Padahal ingin menjerit, tapi ini hampa,
tak ada.
Dan tak nyata.
Dan aku coba untuk terus berspekulasi
Bahwa silamku memang nisbi.
Bias,
dan tak pekat.
Mungkin akan ku anggap mimpi,
hingga tak satupun yang menyisakan bekas
Bahkan untuk rasa sakit yang tiada
Tak ku punya perih,
namun ku tak kebal.
Yang harusnya menjadi bukti kalau aku tak semu, walaupun jemu.

Ternyata aku harus terus begini.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..