6.26.2010

Perempuan pemenang.

Lelaki, umur, dan zaman;
Kau hitung digit, di rentang memori.
Ku bilang berhenti,
bukan sekadar interupsi.
Dalam alfabeta
Kau tetap mengeja,
a, be, ce, de, e..
a, i, u, e, o..
Ku ingin titik, kau hadirkan koma.


Aku, dan bagimu;
Hanya minor.
Durasi yang pendek.
Yang berorientasi tak berdaya.
Kasta terbawah.
Retardasi mental.
Sekedar 'orb' yang kasat mata.
Bisikan halus yang hanya kebetulan berdesir.


Dan,
Kau dan waham Firaun-mu.
Abu lahab, Hitler, Bush, atau Qorun sekalipun.
Sama, serupa, satu jasad dalam sosiokultural.
'Dan moga berakhir nyawa dalam ketakutan.'
Dalam waham yang sama; megalomania.
Merasa 'a'-mu adalah absolut, mutlak.
Merasa sang Alpha dan aku si beta.
Merasa John Dewey dan aku si pasien skizofrenia.
Merasa telah bersumbang rusuk kanan komposisi tanah liat.



Tapi aku, dan bagiku;
akar ilalang,
R.A Kartini,
dan Aisyah istri Nabi.
Cukup dan hanya itu.
Bulir keringatku akan tetap menetes.
Suaraku akan tetap didengar,
oleh telinga Tuhan.
Tetap jadi pemenang, dalam lakon dan peran.


Untuk aku;
perempuan yang berdiri di atas dunia.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..