bahkan untuk mengingat arah pulang,
hanya tersisa tentang hangat yang mulai memudar
mungkin belum hilang, tapi akan
bukankah telah berlari amat jauh hingga tersesat
lalu bayang di genangan menjadi seraut A
menggradasi, menimpa dan melarut
dari kesamaan kalimat hampir membutakan,
dari samanya yang tergenggam, dan tautan jari,
berlari lagi makin menjauh
bukankah udara masih mengikuti, dari gemersik yang terus mengingatkan?
bahwa semua hanya liburan pendek,
untuk memulai kusut yang harus diurai
mulai menemukan ujung jalan,
dari bunyi besi ayunan tua penuh karat
seperti hipnosis,
seperti desakan,
berayun tanpa sosok, dilambung tanpa pernah tahu,
terhempas kapan?
Hampir sampai batas,
hanya gara-gara dua lukisan,
persis,
mirip,
dan menyihir.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..