10.30.2012

Segitiga.



Seorang residivis yang divonis hukuman mati kabur dari tahanan, lari ke hutan dan tersesat hingga dehidrasi.
Tiga hari terkapar di atas dedaunan kering. Luka yang memborok, pandangan yang kian kabur.
Dalam hati ia berdoa, "Tuhan, utuslah seseorang untuk menolongku. Tolonglah aku dengan caraMu"
Tapi hatinya yang lain sangsi atas apa yang ia minta.
"Ya, terserah cara-Mu."

Saat senja, seorang gadis kecil menghampiri, residivis bersorak dalam hati.
Dalam bias pada retinanya, gadis kecil itu seperti malaikat tak bersayap.

Kini mereka dalam jarak hanya 3 langkah.
Residivis tersenyum pada gadis kecil, "terpujilah malaikat penolongku."
Gadis kecil tersenyum pada residivis, berkata dalam hati,

"Malam ini kami akan makan daging. Akhirnya."

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, pasti meninggalkan komen, kripik dan saran..